foto: pixabay.com
|
Tommy, pria 20 tahun berpostur tubuh pendek dan gemuk alias cebol. Tommy, putra
tunggal pengusaha kaya, Handoko, dari Australia
ke Jakarta untuk mencari jodoh gadis Indonesia.
Di bandara, Tommy dicegat peramal terkenal, Mama Ling Ling yang kebetulan berpapasan. Mama Ling Ling
mengatakan kalau Tommy dapat melihat wujud jodohnya bila gadis itu membuat
Brownis, makanan favorit Tommy dengan cinta tulus.
Tommy
dengan 2 sahabatnya, Deni dan
Anto tertawa geli mendengar
ramalan itu. Tommy belum sempat bertanya maksud ramalan itu, tapi Mama Ling
Ling sudah pergi.
Di rumah orang tuanya, Tommy berkenalan
dengan Mawar, 20 tahun, putri pertama
Lili, tetangga keluarga Handoko. Mawar yang canti, ramah dan matrealistis,
berhasil mencuri hati Tommy. Beda dengan Melati, adik Mawar, gendut, cupu dan
hobi makan. Tapi mata Tommy melihat Melati sebagai gadis bertubuh langsing dan
cupu.
Mawar
berusaha keras menjadi jodoh
pilihan Tommy. Mawar yang tidak
bisa masak, menyuruh Melati yang jago masak membuat Brownis, makanan kesukaan
Tommy. Ternyata Tommy menyukai Brownis rasa unik yang diakui Mawar buatannya
sendiri.
Tommy
memilih Mawar menjadi
calon istrinya dan disetujui kedua orangtuanya, Handoko dan
Asri. Handoko, Asri, Lili, Deni dan Anto tidak tahu apa alasan sebenarnya Tommy
memilih Mawar.
Suatu
hari, Melati minta bantuan
Deni dan Anto mengantar 50 kotak Brownis buatannya ke
pemesan. Deni dan Anto dapat upah dari Melati masing-masing 1 kotak Brownis.
Tommy diajak Deni dan
Anto menikmati Brownis buatan Melati.
Tommy heran karena rasa Brownis itu sama dengan rasa Brownis buatan Mawar.
Menurut Tommy tidak mungkin 2 orang berbeda bisa membuat Brownis dengan rasa
yang sama uniknya. Tommy minta Deni dan Anto menyelidiki siapa di antara Mawar
dan Melati yang jago membuat brownis.
Info
mengejutkan Tommy, kalau
sebenarnya Mawar tidak bisa masak apalagi membuat Brownis. Perhatian Tommy
beralih pada Melati.
Tanpa
sengaja, Tommy mendengar pertengkaran Mawar dan Melati. Melati kecewa
selama ini dimanfaatkan Mawar untuk kepentingan pribadinya tanpa memikirkan
perasaan Melati. Mawar merebut Dodi dari Melati karena Dodi kaya padahal Mawar
tidak cinta Dodi yang cupu seperti Melati.
Tommy
memutus hubungannya dengan Mawar. Mawar sedih dan kecewa. Tommy
memilih Melati sebagai calon istrinya. Semua heran dengan keputusan Tommy
memilih Melati yang gendut cupu daripada Mawar yang cantik langsing
Di salon kecantikan, Tommy merubah penampilan
Melati menjadi modis. Tommy melihat, kini Melati, gadis langsing dan
modis. Tapi orang lain melihat, Melati, gadis modis tapi tetap gendut.
Suatu
hari, Tommy makan Brownis
buatan Melati yang dibuat dengan cinta yang tulus. Setelah
makan Brownis, Tommy kaget melihat tubuh Melati menjadi gendut. Tommy
diingatkan Anto dan Deni pada ramalan Mama Ling Ling bahwa ia dapat melihat
wujud asli jodohnya setelah menikmati Brownis yang dibuat dengan cinta yang
tulus.
Tommy bingung melanjutkan atau mengakhiri hubungannya dengan
Melati. Akhirnya, Tommy sadar dirinya juga tidak sempurna secara fisik. Tommy
menerima Melati apa adanya.
Comments
Post a Comment