foto: pixabay.com |
Nadine Mayumi adalah
scriptwriter Film. Ketiga sahabatnya Luna, Truly dan Vanya selalu mendukung
karirnya. Persahabatan mereka dinamai Empat Mawar Cinta. Dunia Nadine berubah
jadi mimpi buruk ketika Nadine yang belum pernah menulis naskah film Thriller,
akhirnya mau menerima titipan 3 judul naskah film thriller dari seorang
misterius mengaku bernama Linda. Nadine tidak pernah bertemu Linda yang selalu
menghubunginya lewat telpon dengan nomer berganti-ganti. Naskah Film dikirim ke
email Nadine.
Ternyata kemampuan Linda
menulis naskah hampir menyamai penulis terkenal. Pada Wita, editor naskahnya, Nadine
akui baru kali ini ia terlarut dalam suasana cerita naskah film seakan dirinya
tokoh dalam cerita itu. Wita hanya tahu kalo 3 naskah thriller itu karya
Nadine. Nadine terpaksa mengakui 3 naskah thriller itu karyanya karna Linda tidak
ingin orang selain Nadine tahu Linda penulisnya. Dengan alasan mengagumi
Nadine, Linda ingin nama Nadine sebagai penulis skenario 3 naskahnya.
Setelah naskah pertama
berjudul Perlintasan Hidup Terakhir selesai diproduksi menjadi FTV dan segera
ditayangkan, terjadi peristiwa tragis. Luna sahabat Nadine didapati tewas dalam
keadaan tubuh terikat di luar rel dan leher terlindas kereta. Bersama tubuhnya
terikat majalah cerita terbitan 2007 yang di dalamnya terdapat cerpen Empat
Mawar Cinta karya Nadine. Nadine dan 2 sahabatnya Truly dan Vanya sangat
terpukul kehilangan Luna.
Wita curiga adanya
kesamaan peristiwa pembunuhan Luna dengan pembunuhan yang terjadi dalam naskah
Thriller pertama FTV Nadine. Korban sama-sama mati lehernya dilindas kereta
dalam keadaan tubuh terikat. Tapi, demi hubungan baiknya dengan Nadine, Wita
mengabaikan.
Polisi memastikan korban
bukan bunuh diri tetapi sengaja dibunuh. Beno dan Jeki detektif kepolisian
bertugas menyelidiki kasus ini. Penyelidikan pertama keterkaitan Nadine dan
majalah cerita yang memuat cerpen Empat Mawar Cinta karya Nadine dengan
pembunuhan Luna
Peristiwa tragis
berikutnya terjadi pada Truly tepat di hari tayang perdana FTV dari naskah
thriller ke 2 Cinta Menenggelamkan Harapanku. Pembunuhan dalam naskah kedua itu
memiliki kesamaan dengan terbunuhnya Truly. Mayat Truly didapati di dasar kolam
renang apartemennya. Tubuhnya terikat dan kedua kakinya diikat pemberat. Pada
tubuh terikatnya ditemukan majalah cerita yang sama di dalamnya terdapat cerpen
4 Mawar Cinta karya Nadine. Vanya mulai merasa ketakutan kalau dirinya adalah
korban berikutnya.
Pada Beno dan Jeki, Wita
menyampaikan kecurigaannya kalau Nadine sebagai pelaku pembunuhan Luna dan
Truly. Karna semua kejadian pembunuhan yang menimpa Luna dan Truly sama seperti
adegan-adegan yang terjadi pada 2 judul naskah FTV thriller Nadine. Apalagi
Nadine pernah berkata baru kali ini ia terlarut dalam suasana cerita dalam
naskah Thriller seakan ia adalah pelakunya. Wita kuatir Nadine terobsesi
menjadi tokoh pelaku pembunuhan yang ada di naskahnya lalu dilampiaskan pada
sahabat-sahabatnya.
Pertengkaran antara Wita
dan Nadine dipicu ketersinggungan Nadine pada Wita. Akibat kecurigaan Wita pada
Nadine, Beno dan Jeki pun mencurigai Nadine pelaku pembunuhan Truly dan Luna.
Nadine harus menjawab berbagai pertanyaan yang dia sendiri tidak paham karna
memang bukan dia pelakunya meskipun naskah Thriller itu miliknya. Dalam situasi
seperti itu, ingin rasanya Nadine mengungkap siapa sebenarnya pemilik naskah
Thriller itu.
Penyelidikan Beno dan
Jeki terfokus pada cerpen Empat Mawar Cinta. Kedua pembunuhan itu diduga ada
kaitan masa lalu Luna, Truly, Vena dengan cerpen Empat Mawar Cinta. Luna,
Truly, Vanya dan Rosa sudah bersahabat sejak SD kelas 5. Persahabatan mereka
dinamai Empat Mawar Cinta. Namun akibat satu peristiwa menimpa Rosa, Rosa harus
keluar dari Empat Mawar Cinta. Lalu masuk Nadine, orang luar yang melengkapi
kembali formasi Empat Mawar Cinta.
Nadine mengenal Truly,
Luna, Vanya dan Rosa sejak setahun sebelum Rosa keluar dari Empat Mawar Cinta. Empat
Mawar Cinta adalah pengagum berat Nadine remaja sebaya mereka namun sudah
berpredikat penulis terkenal. Sebagai penghargaan atas apresiasi Empat Mawar
Cinta pada Nadine, Nadine pun menulis cerpen Empat Mawar Cinta yang
menceritakan kehidupan persahabatan Rosa, Truly, Vanya dan Luna dari sisi cinta
dan prestasi sekolah mereka. Cerpen 4 Mawar Cinta kemudian masuk kategori
cerpen terpopuler.
Beno dan Jeki menduga
kemungkinan Rosa adalah pelaku pembunuhan karna ia sakit hati dikeluarkan dari
Empat Mawar Cinta. Namun Beno dan Jeki belum berhasil mendapat jejak Rosa yang
menghilang sejak dikeluarkan dari Empat Mawar Cinta. Beno dan Jeki tidak bisa juga
menduga Nadine pelakunya karna fakta hubungan Nadine dengan 3 sahabatnya
berjalan baik dan tidak terjadi pertengkaran serius yang menyakiti hati. Beno
dan Jeki menganggap kebetulan saja ada persamaan kejadian pembunuhan di 2 FTV
nadine dengan 2 pembunuhan kedua sahabat Nadine. Penjagaan terhadap Vanya dan
Nadine tetap diperketat terutama menjelang penayangan FTV Thriller ke 3 dari
Naskah ketiga Nadine (Naskah yang ditulis Linda).
Vanya aman dan tidak
terjadi pembunuhan sebelum, saat dan setelah FTV Thriller naskah ke 3 Nadine
tayang. Penjagaan terhadap Vanya dan Nadine pun dihentikan. Tapi Beno dan Jeki
tetap melanjutkan penyidikan berlanjut ke sekolah Vanya, Truly, Luna dan Rosa
saat SMA.
Namun belum tuntas penyidikan
tersebut. Vanya dikabarkan menghilang tanpa jejak. Sementara itu, Nadine yang
saat itu sedang di kantor PH, mendapat telpon dari Linda yang hendak
menyerahkan 1 naskah lagi dan mengajaknya bertemu di suatu tempat yang orang
lain tidak boleh tahu. Wita diam-diam mengamati gerak-gerik Nadine setelah
menerima telpon tampak takut akan sesuatu dan terburu-buru pergi. Wita langsung
menghubungi detektif Beno.
Nadine tiba di lokasi
yang dijanjikan Linda. Betapa terkejutnya Nadine mendapati Vanya telah tewas
tergantung di flavon seluruh tubuhnya terikat. Kejadian ini sama dengan adegan
di naskah Thriller ke 3 milik Linda. Muncul seorang perempuan mengaku Linda.
Nadine tidak menyangka ternyata Linda adalah Rosa. 8 tahun lalu Rosa sakit hati
karna dikeluarkan dari Empat Mawar Cinta hanya karna ia kalah lomba menulis
cerpen fiksi. Bagi Rosa, Empat Mawar Cinta adalah semangat dan inspirasi hidupnya. Tanpa Empat
Mawar Cinta, Rosa merasa perjalanan hidupnya berakhir. Sejak itu Rosa dendam
terhadap ketiga sahabat tercintanya yang telah menenggelamkan harapan hidupnya
lewat Empat Mawar Cinta.
Dendam Rosa pada Nadine
tumbuh sejak Nadine bergabung mengisi formasi Empat Mawar Cinta. Rosa
menganggap Nadine pencipta skenario dikeluarkan Rosa dari Empat Mawar Cinta.
Karna usulan Nadine apabila dari Empat
Mawar Cinta ada 1 yang kalah lomba menulis cerpen, maka konsekuensinya harus
keluar dari Empat Mawar Cinta. Rosa tidak terima, persahabatan yang telah
dibina sejak Truly, Luna, Vanya dan Rosa kelas 5 SD harus hancur saat mereka
kelas 2 SMA karna ide gila seorang Nadine. Rosa sengaja menuliskan naskah
thriller berkaitan dengan kejadian 3 pembunuhan terhadap Luna, Truly dan Vanya.
Karna Rosa ingin kematian 3 sahabatnya menjadi kenangan dalam adegan cerita
film termasuk kematian Nadine yang tertulis di naskah thriller ke 4. Rosa ingin
Nadine juga mati di tangannya.
Rosa menyerang Nadine
dengan pisau namun berkali-kali Nadine luput. Akhirnya Nadine harus berhadapan
maut saat ia terpojok dan pisau di tangan Rosa berada di lehernya. Tapi sebelum
pisau Rosa menusuk Nadine, Rosa tumbang punggungnya tertusuk pisau di tangan
ibu Rosa. Ibu Rosa menginginkan dendam Rosa berakhir selamanya. Nadine selamat dari
pertarungan maut. Namun ternyata Rosa berusaha bangkit mencoba menyerang Nadine
dengan pisau di tangannya tapi ibu Rosa menghalangi dan pisau menusuk perut ibu
Rosa. Rosa dan ibu Rosa tewas seketika.
Comments
Post a Comment