foto: pixabay.com |
Nafa, gadis cerdas
dan selalu bersemangat
dalam hidupnya. Sejak lulus SMU,
Nafa tidak pernah pacaran lagi. Bukan karena patah hati tapi Nafa ingin
konsentrasi kuliahnya. Tidak sia–sia
memang, karena kini Nafa bisa menikmati hasilnya sebagai kepala divisi di
perusahaan asing di Jakarta.
Waktunya banyak tersita untuk pekerjaan hingga Nafa lupa kalau usianya genap 26
tahun.
Reuni SMU menyadarkan Nafa betapa ia jauh
ketinggalandengan teman-teman sekolahnya dulu yang sudah berkeluarga. Di reuni,
Nafa bertemu dengan mantan pacarnya, Coky yang mengaku masih single. Coky dan
Nafa bernostalgia tentang cinta SMU mereka. Usai reuni, komunikasi dengan Coky
berlanjut dan cinta lama bersemi kembali.
Rani, teman
sekantor Nafa surprise melihat perubahan
Nafa yang pulang kantor sering dijemput Coky. Namun ada yang mengganjal
di hati Nafa, Coky selalu menghindar setiap kali Nafa ingin mengunjungi
keluarga Coky yang dulu dekat dengannya. Pertanyaan Nafa pun terjawab, ternyata
Coky telah menikah. Nafa tahu ketika ia sendirian mengunjungi orang-tua Coky. Nafa kecewa dan tidak mau
bertemu Coky.
Setelah dihibur Rani, Nafa kembali
bangkit mencari jodoh. Nafa
berkenalan dengan banyak pria, baik itu dikenalkan ataupun berkenalan lewat
internet. Namun, baru sebulan pacaran, Nafa harus memutuskan hubungan karena
pria-pria itu telah membuat Nafa tidak sreg, kecewa dan malu. Mereka ada yang
sok perfect, posesif, dandy, anak mami dan lemot. Bahkan yang terakhir lebih
parah, fisik gagah tapi kepergok Nafa, kencan dengan sejenis alias gay.
Nafa tidak
putus - asa mencari jodoh. Kali
ini Nafa menghubungi teman kuliahnya dulu, Reza yang pernah suka padanya.
Ternyata, Reza masih jomblo. Nafa berharap besar jodohnya adalah Reza. Secara
kebetulan, Nafa bertemu dengan Anton, teman kuliahnya dulu. Anton masih jomblo
dan Nafa tidak tahu kalau dulu, Anton memendam cinta pada Nafa.
Nafa, Reza
dan Anton sering
bertemu dan hang out bersama.
Keakraban yang terjalin kembali malah membuahkan rasa cinta Reza dan Anton
kepada Nafa. Mereka berdua bersaing berbagai cara merebut cinta Nafa.
Akhirnya, di tempat dan waktu berbeda Anton dan Reza mengungkapkan
perasaan mereka dan meminta Nafa untuk memilih satu di antara mereka berdua.
Nafa bingung pilih yang mana karena baik Reza maupun Anton,
sesuai kriteria Nafa walaupun karakter keduanya berbeda. Reza yang periang,
tegas, lucu dan romantis. Anton yang agak kalem, supel, tenang dan romantis.
Nafa merasakan kenyamanan bila berada
bersama mereka. Rani menyarankan Nafa mengikuti kata hati kecilnya.
Akhirnya, tiba waktu Nafa
memberikan jawaban. Nafa tidak
memilih siapapun. Reza dan Anton tidak puas dengan jawaban Nafa. Nafa berusaha
meyakinkan Reza dan Anton bahwa ia lebih nyaman mereka bertiga bersahabat saja.
Akhirnya, Reza dan Anton menerima keputusan Nafa.
Empat tahun kemudian, Nafa mendapat
surprise ULTAH ke 30 dari teman-teman kantornya. Hadir juga Reza dan Anton
bersama istri dan satu anak mereka masing-masing. Meski masih menjomblo, Nafa
tetap bahagia. Bagi Nafa, jodoh tak perlu dikejar karena jika tiba waktunya
maka jodoh itu pasti menghampirinya. Satu kalimat yang selalu Nafa simpan di
hati I’M SINGLE AND VERY HAPPY.
Comments
Post a Comment