HIDUPKU HANCUR KARNA FITNAH MERTUA ANGKUH

foto: pixabay.com

Hubungan cinta Dion dan Sandra sebenarnya berawal dari perkenalan Dion teknisi toko service Handphone dengan Intan, karyawan perusahaan yang kebetulan men-service Handphone-nya. Perkenalan berlanjut hingga mereka jatuh cinta dan akhirnya jadian.   Hubungan mereka mendapat restu dari orang-tua Intan meski Dion hanya karyawan teknisi toko service handphone.

Namun hubungan Dion dan Intan putus sejak kehadiran Sandra, sahabat Intan yang baru pulang dari study S2-nya di Melbourne, Australia. Sewaktu di Melbourne, Sandra sudah tahu Dion dari Intan yang meng-Whatsapp foto Intan berdua Dion ke Sandra. Diam-diam Sandra mengagumi ketampanan Dion meski baru lihat foto. Apalagi ketika langsung bertemu Dion saat dikenalkan Intan, Sandra iri Intan beruntung dapat kekasih ganteng penuh pesona.

Waktu shopping di Mall, Intan ingin meng-Whatsapp Dion mengajak makan malam bareng Sandra di cafe. Karna Handphone Intan ketinggalan di rumah, Sandra menawari Intan meng-Whatsapp Dion dari handphonenya. Setelah meng-Whatsapp Dion, Intan minta Sandra save nomor handphone Dion. Sandra pun melakukan yang diminta Intan.

Selama makan di cafe, Sandra sesekali melirik kagum pada Dion. Dion sedikit pun tidak merasa dilirik Sandra. Demikian juga Intan tidak curiga dengan tingkah Sandra yang diam-diam melirik kagum pada Dion.

Pulang dari cafe setiba di rumah, Sandra menyapa Dion lewat WA mengucapkan Selamat Malam, Selamat Bobo... Kemudian dibalas sama dengan Dion. Selanjutnya, Sandra dan Dion makin sering berbalas WA lalu saling telponan tanpa sepengetahuan Intan. Akhirnya mereka pun kencan backstreet.

Perselingkuhan Dion dan Sandra diketahui Intan. Intan minta Dion mengakhiri hubungannya dengan Sandra jika ingin hubungan cinta Dion dan Intan tetap lanjut. Dion justru pilih putus dengan Intan dan lanjut dengan Sandra. Intan patah hati. Akhirnya Intan pindah ke kota lain luar Jakarta untuk dapat menghapus sakit hati pengkhianatan sahabat dan kekasihnya.

Tak diduga Dion, hubungan cintanya dengan Sandra tidak semulus hubungan cintanya dengan Intan. Kedua orang-tua Sandra, Broto dan Retno menentang keras hubungan Sandra dan Dion yang hanya lulusan SMA dan hanya karyawan teknisi toko service handphone tidak selevel Sandra yang bergelar Master(S2). Mereka akan menjodohkan Sandra dengan Roy yang bergelar Master(S2), putra tunggal rekanan bisnis Broto.

Sandra menolak jodoh dari orang-tuanya dan mengajak Dion kawin lari kabur ke kota lain di luar Jakarta untuk menghindar dari kejaran orang-tuanya. Di kota yang baru, Dion langsung menikahi Sandra di hadapan penghulu. Dion dan Sandra sengaja menikah tanpa catatan sipil agar keberadaan mereka tidak bisa terlacak orang-tua Sandra.

Sebulan setelah melamar kerja ke berbagai lowongan akhirnya Dion dapat pekerjaan teknisi handphone di toko Handphone terbesar di Mall. Sandra tidak bisa melamar kerja sesuai gelar S1 dan S2nya karna semua ijasah S1 dan S2nya sudah ditahan orang-tuanya sebelum mereka kabur. Akhirnya Sandra bekerja sebagai pelayan cafe.

Kehidupan rumah-tangga Dion berlangsung bahagia hingga akhirnya Sandra hamil. Namun kehamilan Sandra bermasalah hingga akhirnya keguguran dan Sandra dirawat di rumah sakit.

Tak diduga semua serba kebetulan, Intan dan Anton suaminya menjenguk Sandra di rumah sakit. Dion dan Sandra baru tahu ternyata toko Handphone terbesar tempat Dion kerja milik Anton yang dikelola Irwan. Cafe tempat Sandra kerja juga milik Anton yang dikelola Dian.

Dion dan Sandra meminta maaf pada Intan atas pengkhianatan mereka dulu. Intan pun sudah memaafkan mereka sejak lama. Bahkan Anton menanggung semua biaya perawatan rumah sakit Sandra. Hubungan Anton-Intan dan Dion-Sandra menjadi akrab dan mereka sering bertemu untuk makan bersama.

Anton-Intan tidak tahu kalau hubungan Dion-Sandra ditentang keras orang-tua Sandra. Karna Dion-Sandra mengaku mereka pindah ke kota itu karna ingin mandiri jauh dari orang-tua Sandra yang selalu memanjakan mereka dengan uang.

Intan yang sedang ke Jakarta secara kebetulan bertemu Retno, ibunya Sandra. Intan marah ternyata Dion dan Sandra membohonginya lagi tentang penyebab kepindahan mereka keluar Jakarta. Retno menceritakan yang sebenarnya Sandra dan Dion kawin lari karna hubungan mereka ditentang keras Broto dan Retno. Intan sepakat dengan Retno merahasiakan pertemuan mereka yang kebetulan itu dari Sandra dan Dion karna Retno punya rencana untuk memisahkan Dion dan Sandra.

Tiga bulan kemudian... Ketika Dion dan Sandra pulang dari periksa kehamilan Sandra di rumah sakit, polisi datang menggeledah seluruh isi rumah Dion. Polisi menemukan banyak gadget handphone, tablet milik customer toko tempat Dion kerja. Sebulan ini toko tempat Dion kerja sering kehilangan gadget milik customer yang diservice. Ternyata pencurinya Dion. Polisi langsung menangkap Dion.    

Di kantor polisi, Dion mengaku difitnah karna sama sekali ia tidak pernah mencuri gadget dari tempat kerjanya. Sandra berkesaksian tidak pernah sekalipun melihat Dion membawa pulang ke rumah gadget customernya yang diservice. Namun pengakuan Dion dan kesaksian Sandra tidak merubah status Dion sebagai tersangka.

Keluar dari kantor Polisi, Sandra langsung diajak Broto pulang ke Jakarta. Sandra berkeras tetap di kota itu menunggu Dion bebas. Akhirnya Sandra tidak berdaya menolak ke Jakarta ketika tahu mamanya sakit keras dan ingin bertemu Sandra.

Dion dan Sandra tidak tahu yang terjadi sebenarnya rekayasa Broto dan Anton menjebak Dion agar bisa dijebloskan ke penjara. Sebenarnya gadget-gadget yang hilang di toko Anton sengaja disembunyikan Anton selama sebulan hingga kemudian semua gadget itu disembunyikan di dalam rumah Dion saat Dion dan Sandra sedang periksa kehamilan di rumah sakit.

Sebulan kemudian, di penjara Dion mendapat undangan pernikahan Sandra dan Roy di Eropa. Sandra dan Roy akan tinggal di Eropa karna Roy memimpin salah satu cabang perusahaan orang-tuanya di Eropa. Pedih hati Dion dan lebih pedih begitu tahu kandungan Sandra sengaja digugurkan Broto. Dion hanya bisa meratapi nasibnya mendekam di penjara. Hidup dan nama baiknya hancur akibat fitnah keji mertuanya.