Sebelum pergi
ke Amerika mengurusi bisnis keluarganya, Ferry menitipkan Ikan Arwananya ke pacarnya
Mita untuk
dijaga dan dirawat selama 30
hari kepergiannya.
Ferry berpesan Mita merawatnya sebagaimana layaknya Mita menjaga cintanya pada
Ferry.
Mita menyanggupi amanah Ferry meskipun Mita gak tahu apa-apa mengenai Ikan
Arwana.
foto: pixabay.com |
Bingung nggak tahu cara merawat Ikan Arwana, Mita
minta tolong Marni teman kuliahnya. Marni justru menyarankan Mita manfaatin Aswin, kakak
kelas Mita yang naksir berat Mita atau kalau tidak sama Bagus, mantan Mita yang ingin CLBK untuk membantu Mita merawat ikan Arwana. Mereka
berdua pasti mau bantu
Mita karena mereka naksir berat sama Mita, meskipun mereka tahu kalau Mita
punya pacar Ferry, tapi selama janur kuning belum melengkung maka masih ada
peluang jadi pacar Mita.
Karna tujuannya buat manfaatin Aswin dan Bagus untuk merawat Ikan Arwana Ferry Mita pun setuju sama ide Marni.
Tapi yang terjadi
justru kebalikannya, Aswin dan Bagus bukannya membantu, tapi justru sibuk bersaing di depan Mita. Bukannya kasih makan ke Ikan Arwana tapi mereka malah adu mulut siapa diantara mereka
yang paling tau menu
makanan
Arwana, Si Aswin bawa Jangkrik dan si Bagus bawa Kaki Seribu, ternyata Arwana sama sekali nggak
mau memakan menu makanan Aswin dan Bagus
karena sudah
terbiasa makan Kodok kecil.
Mita akhirnya minta
bantuan Pak Hansip di kompleks perumahannya. Pak Hansip pun menyarankan Mita
untuk menemui anaknya, Yayat yang mungkin lebih tahu ke mana harus mencari kodok
kecil untuk makanan Ikan Arwana. Mita baru sadar kalau Yayat yang sehari-harinya juga bekerja sebagai hansip ini
adalah teman sekolah SMU-nya tapi Mita
nggak akrab sama Yayat. Yayat memang tampan dan pandai, tapi karena
Bapaknya seorang Hansip, dia bukan bagian
dari pergaulan anak orang kaya seperti Mita semasa
sekolah dulu.
Rupanya Yayat juga
gak ahli nangkap Kodok. Dengan modal
nekat, Yayat berusaha nangkap kodok dibantu Mita. Tapi akhirnya mereka sama sekali tidak
berhasil menangkap Kodok padahal tubuh Mita dan Yayat sudah belepotan lumpur
sawah karna seringan terjatuh saat
nangkap kodok. Walaupun kenangan mencari Kodok sama
Yayat adalah kenangan yang penuh belepotan lumpur, tapi sangat membekas buat
Mita, terutama saat-saat Yayat membantu Mita agar tidak terjatuh kelumpur.
Yayat pun mengajak Mita mencari Kodok dari
peternak kodok daripada susah-susah mencari Kodok di sawah dan empang, dari situ Mita melihat sosok Yayat yang bertanggungjawab
terhadap ucapannya
yang menyanggupi untuk membantu Mita mencari Kodok dan merawat bersama Ikan Arwana.
Mereka berdua jadi makin akrab dan saling mengenal lebih dalam.
Bapak Mita tahu ada
kedekatan antara Mita sama Yayat, Bapak Mita memarahi Mita, dan mengancam
jangan mendekati apalagi jatuh cinta sama Yayat, karena Yayat itu gak sederajat
dengan Mita. Yang
sederajat dengan Mita yaitu Ferry pacarnya.
Selain itu, ada
Intan, tetangga Yayat yang cemburu melihat keakraban Mita dan Yayat. Intan
sudah lama dekat dan menyukai Yayat. Selama ini, Intan selalu menunggu Yayat
menyatakan cintanya. Kehadiran Mita dianggap Intan sebagai penyebab Yayat
menjauhi Intan.
Tiba-tiba, di
hari ke 23, ikan Arwana yang dirawat Mita dan Yayat hilang tak jelas ke mana. Mita
panik karna Arwana itu adalah amanah dari Ferry yang harus dijaga dan dirawat
Mita hingga Ferry pulang ke Indonesia. Mita semakin panik dengan kepulangan Ferry lebih awal di hari ke-23 itu dikarenakan pekerjaannya di luar negeri
bisa diselesaikan lebih cepat. Untungnya, Yayat inisiatif mencarikan ikan Arwana
pengganti yang hampir mirip dengan ikan Arwana milik Ferry yang hilang.
Mita juga aneh
melihat Ferry membawa Yulia yang diakuinya sebagai sepupunya yang kebetulan
ketemu di Amerika. Awalnya Mita gak cemburu sama Yulia tapi
lama-lama cemburu juga melihat
kedekatan mereka berdua. Tiba-tiba,
Ferry sadar kalo Ikan Arwana yang di hadapannya bukan Ikan Arwana miliknya.
Ferry melihat perbedaan warna ikan Arwana miliknya dengan ikan Arwana yang
dikembalikan Mita padanya.
Karna didesak,
akhirnya Mita mengaku pada Ferry kalo Ikan Arwana Ferry telah hilang dicuri
orang. Mita minta maaf karna teledor. Tapi Ferry nggak terima maaf Mita. Bagi
Ferry, Mita sudah gagal menjaga amanahnya menjaga ikan Arwana. Mita juga nggak
mau kalah nuduh Ferry nggak bisa menjaga amanah cinta mereka karna Yulia
sebenarnya selingkuhan Ferry. Mita sudah menyelidiki kalo Yulia nggak ada
hubungan keluarga sama Ferry. Bapak Mita yang mengetahui hal itu pun tidak lagi
mendukung Ferry memacari Mita.
Meskipun
sadar dirinya salah sudah berselingkuh sama Yulia, tapi Ferry nggak mau
diputusin sama Mita. Karna bagi Ferry, Mita tetap yang terbaik dibanding Yulia.
Ferry berusaha cari akal untuk bisa kembali pada Mita. Menyadari Mita semakin
dekat sama Yayat, Ferry pun berusaha menghancurkan kedekatan Mita dan Yayat. Nggak
sengaja, Ferry kenalan sama Intan yang ternyata punya misi yang sama ingin
memisahkan Mita dan Yayat karna Intan masih mencintai Yayat. Intan punya ide
untuk membuat Mita benci sama Yayat.
Intan
akhirnya membocorkan pada Ferry kalo Intan yang mencuri ikan Arwana milik Fery
yang dirawat Mita karna gara-gara ikan Arwana itu, Mita akrab sama Yayat. Kemudian
ikan Arwana itu Intan berikan ke Aswin dan Bagus yang waktu itu lagi ngejar-ngejar
cinta Mita. Ternayat Aswin dan Bagus sudah menjual ikan Arwana itu ke kolektor
ikan hias. Ferry dan Intan mengajak Aswin dan Bagus bekerja sama mengakui ke
Mita kalo Yayat yang telah mencuri ikan Arwana dan menjualnya ke Aswin dan
Bagus. Aswin langsung bersedia apalagi dengan bayaran uang satu juta rupiah
masing-masing untuk Aswin dan Bagus. Tapi Bagus agak ragu walaupun akhirnya
terpaksa bersedia membohongi Mita.
Mita
kaget mendengar pengakuan Aswin dan Bagus. Mita kecewa dan memarahi Yayat yang
ternyata sengaja mengkhianati kepecayaan Mita untuk bersama-sama merawat Ikan
Arwana Ferry hanya demi uang. Di tengah kebingungan karna merasa tidak
melakukan yang dituduhkan padanya, Yayat berusaha menjelaskan pada Mita kalo
itu fitnah tapi Mita nggak percaya. Mita nggak mau ketemu dan kenal Yayat lagi.
Mita kembali dekat sama Ferry.
Tiba-tiba,
Bagus datang pada Mita menjelaskan yang sebenarnya karna Bagus nggak tega Yayat
difitnah apalagi Yayat dan Bapaknya pernah menolong ibunya Bagus dari serangan
perampok. Mita kaget mendengar pengakuan Bagus. Saat itu juga, Mita ke rumah Yayat
untuk memohon maaf tapi ternyata Yayat baru saja pergi ke stasiun kereta. Yayat
akan ke Jogja karna mendapat beasiswa pemerintah untuk kuliah S1 di Jogja.
Mita
berhasil mengejar Yayat di stasiun kereta api dan memohon maaf karna lebih
percaya pada fitnahan Ferry daripada pengakuan Yayat. Yayat memaafkan Mita.
Saat itu juga, Yayat mengakui kalo sejak SMU sudah jatuh cinta pada Mita tapi
Yayat minder akan dirinya tapi, sekarang Yayat harus mengakui perasaannya pada
Mita sebelum Yayat berangkat dan kuliah di Jogja. Tanpa berpikir lagi, Mita pun
menerima cinta Yayat.
Comments
Post a Comment