23 HARI MENCINTAI ARWANA

Protected by Copyscape
Sebelum pergi ke Amerika mengurusi bisnis keluarganya, Ferry menitipkan Ikan Arwananya ke pacarnya Mita untuk dijaga dan dirawat selama 30 hari kepergiannya. Ferry berpesan Mita merawatnya sebagaimana layaknya Mita menjaga cintanya pada Ferry. Mita menyanggupi amanah Ferry meskipun Mita gak tahu apa-apa mengenai Ikan Arwana.


foto: pixabay.com


Bingung nggak tahu cara merawat Ikan Arwana, Mita minta tolong Marni teman kuliahnya. Marni justru menyarankan Mita manfaatin Aswin, kakak kelas Mita yang naksir berat Mita atau kalau tidak sama Bagus, mantan Mita yang ingin CLBK untuk membantu Mita merawat ikan Arwana. Mereka berdua pasti mau bantu Mita karena mereka naksir berat sama Mita, meskipun mereka tahu kalau Mita punya pacar Ferry, tapi selama janur kuning belum melengkung maka masih ada peluang jadi pacar Mita. Karna tujuannya buat manfaatin Aswin dan Bagus untuk merawat Ikan Arwana Ferry Mita pun setuju sama ide Marni.

Tapi yang terjadi justru kebalikannya, Aswin dan Bagus bukannya membantu, tapi justru sibuk bersaing di depan Mita. Bukannya kasih makan ke Ikan Arwana tapi mereka malah adu mulut siapa diantara mereka yang paling tau menu makanan Arwana, Si Aswin bawa Jangkrik dan si Bagus bawa Kaki Seribu, ternyata Arwana sama sekali nggak mau memakan menu makanan Aswin dan Bagus karena sudah terbiasa makan Kodok kecil.

Mita akhirnya minta bantuan Pak Hansip di kompleks perumahannya. Pak Hansip pun menyarankan Mita untuk menemui anaknya, Yayat yang mungkin lebih tahu ke mana harus mencari kodok kecil untuk makanan Ikan Arwana. Mita baru sadar kalau Yayat yang sehari-harinya juga bekerja sebagai hansip ini adalah teman sekolah SMU-nya tapi Mita nggak akrab sama Yayat. Yayat memang tampan dan pandai, tapi karena Bapaknya seorang Hansip, dia bukan bagian dari pergaulan anak orang kaya seperti Mita semasa sekolah dulu.

Rupanya Yayat juga gak ahli nangkap Kodok. Dengan modal nekat, Yayat berusaha nangkap kodok dibantu Mita. Tapi akhirnya mereka sama sekali tidak berhasil menangkap Kodok padahal tubuh Mita dan Yayat sudah belepotan lumpur sawah karna seringan terjatuh saat nangkap kodok. Walaupun kenangan mencari Kodok sama Yayat adalah kenangan yang penuh belepotan lumpur, tapi sangat membekas buat Mita, terutama saat-saat Yayat membantu Mita agar tidak terjatuh kelumpur.

Yayat pun mengajak Mita mencari Kodok dari peternak kodok daripada susah-susah mencari Kodok di sawah dan empang, dari situ Mita melihat sosok Yayat yang bertanggungjawab terhadap ucapannya yang menyanggupi untuk membantu Mita mencari Kodok dan merawat bersama Ikan Arwana. Mereka berdua jadi makin akrab dan saling mengenal lebih dalam.

Bapak Mita tahu ada kedekatan antara Mita sama Yayat, Bapak Mita memarahi Mita, dan mengancam jangan mendekati apalagi jatuh cinta sama Yayat, karena Yayat itu gak sederajat dengan Mita. Yang sederajat dengan Mita yaitu Ferry pacarnya.
Selain itu, ada Intan, tetangga Yayat yang cemburu melihat keakraban Mita dan Yayat. Intan sudah lama dekat dan menyukai Yayat. Selama ini, Intan selalu menunggu Yayat menyatakan cintanya. Kehadiran Mita dianggap Intan sebagai penyebab Yayat menjauhi Intan.

Tiba-tiba, di hari ke 23, ikan Arwana yang dirawat Mita dan Yayat hilang tak jelas ke mana. Mita panik karna Arwana itu adalah amanah dari Ferry yang harus dijaga dan dirawat Mita hingga Ferry pulang ke Indonesia. Mita semakin panik dengan kepulangan Ferry lebih awal di hari ke-23 itu dikarenakan pekerjaannya di luar negeri bisa diselesaikan lebih cepat. Untungnya, Yayat inisiatif mencarikan ikan Arwana pengganti yang hampir mirip dengan ikan Arwana milik Ferry yang hilang.

Mita juga aneh melihat Ferry membawa Yulia yang diakuinya sebagai sepupunya yang kebetulan ketemu di Amerika. Awalnya Mita gak cemburu sama Yulia tapi lama-lama cemburu juga melihat kedekatan mereka berdua. Tiba-tiba, Ferry sadar kalo Ikan Arwana yang di hadapannya bukan Ikan Arwana miliknya. Ferry melihat perbedaan warna ikan Arwana miliknya dengan ikan Arwana yang dikembalikan Mita padanya.

Karna didesak, akhirnya Mita mengaku pada Ferry kalo Ikan Arwana Ferry telah hilang dicuri orang. Mita minta maaf karna teledor. Tapi Ferry nggak terima maaf Mita. Bagi Ferry, Mita sudah gagal menjaga amanahnya menjaga ikan Arwana. Mita juga nggak mau kalah nuduh Ferry nggak bisa menjaga amanah cinta mereka karna Yulia sebenarnya selingkuhan Ferry. Mita sudah menyelidiki kalo Yulia nggak ada hubungan keluarga sama Ferry. Bapak Mita yang mengetahui hal itu pun tidak lagi mendukung Ferry memacari Mita.

Meskipun sadar dirinya salah sudah berselingkuh sama Yulia, tapi Ferry nggak mau diputusin sama Mita. Karna bagi Ferry, Mita tetap yang terbaik dibanding Yulia. Ferry berusaha cari akal untuk bisa kembali pada Mita. Menyadari Mita semakin dekat sama Yayat, Ferry pun berusaha menghancurkan kedekatan Mita dan Yayat. Nggak sengaja, Ferry kenalan sama Intan yang ternyata punya misi yang sama ingin memisahkan Mita dan Yayat karna Intan masih mencintai Yayat. Intan punya ide untuk membuat Mita benci sama Yayat.

Intan akhirnya membocorkan pada Ferry kalo Intan yang mencuri ikan Arwana milik Fery yang dirawat Mita karna gara-gara ikan Arwana itu, Mita akrab sama Yayat. Kemudian ikan Arwana itu Intan berikan ke Aswin dan Bagus yang waktu itu lagi ngejar-ngejar cinta Mita. Ternayat Aswin dan Bagus sudah menjual ikan Arwana itu ke kolektor ikan hias. Ferry dan Intan mengajak Aswin dan Bagus bekerja sama mengakui ke Mita kalo Yayat yang telah mencuri ikan Arwana dan menjualnya ke Aswin dan Bagus. Aswin langsung bersedia apalagi dengan bayaran uang satu juta rupiah masing-masing untuk Aswin dan Bagus. Tapi Bagus agak ragu walaupun akhirnya terpaksa bersedia membohongi Mita.

Mita kaget mendengar pengakuan Aswin dan Bagus. Mita kecewa dan memarahi Yayat yang ternyata sengaja mengkhianati kepecayaan Mita untuk bersama-sama merawat Ikan Arwana Ferry hanya demi uang. Di tengah kebingungan karna merasa tidak melakukan yang dituduhkan padanya, Yayat berusaha menjelaskan pada Mita kalo itu fitnah tapi Mita nggak percaya. Mita nggak mau ketemu dan kenal Yayat lagi. Mita kembali dekat sama Ferry.

Tiba-tiba, Bagus datang pada Mita menjelaskan yang sebenarnya karna Bagus nggak tega Yayat difitnah apalagi Yayat dan Bapaknya pernah menolong ibunya Bagus dari serangan perampok. Mita kaget mendengar pengakuan Bagus. Saat itu juga, Mita ke rumah Yayat untuk memohon maaf tapi ternyata Yayat baru saja pergi ke stasiun kereta. Yayat akan ke Jogja karna mendapat beasiswa pemerintah untuk kuliah S1 di Jogja.


Mita berhasil mengejar Yayat di stasiun kereta api dan memohon maaf karna lebih percaya pada fitnahan Ferry daripada pengakuan Yayat. Yayat memaafkan Mita. Saat itu juga, Yayat mengakui kalo sejak SMU sudah jatuh cinta pada Mita tapi Yayat minder akan dirinya tapi, sekarang Yayat harus mengakui perasaannya pada Mita sebelum Yayat berangkat dan kuliah di Jogja. Tanpa berpikir lagi, Mita pun menerima cinta Yayat. 
Protected by Copyscape

Comments