JANTUNG PEMBAWA HIDAYAH

Protected by Copyscape
jantung, hidayah, cerita, kisah
pixabay.com

Selvi gadis cantik 23 tahun selalu hidup mewah dengan limpahan materi dari orang tuanya yang rentenir kejam. Hobinya setiap hari foya-foya menghamburkan uang bersama pacar dan teman-temannya. Meski muslim Selvi tidak tahu sholat, tidak pernah ngaji karna orang tuanya hanya menjadikan Islam sebagai  identitas saja alias Islam KTP. Seperti orang tuanya, Selvi juga tidak punya empati terhadap derita orang miskin apalagi pengemis. Kerap kali Selvi ikut orang tuanya membentak orang miskin yang datang minjam uang ataupun telat bayar cicilan pinjaman.

Kecewa melihat perselingkuhan pacarnya, Selvi galau dan ngebut nyetir mobilnya hingga terjadi kecelakaan. Nyawa Selvi terselamatkan setelah mentransplantasi jantungnya yang rusak. Selvi tidak tahu siapa pendonor jantung barunya karna rumah sakit merahasiakan. Namun Selvi merasa dirinya aneh karna ada perubahan besar sifat dan karakternya yang bertolak belakang dengan sebelum kecelakaan. 

Seperti ia ingin menghamburkan uang bersama teman-temannya, kemudian berubah ingin bersedekah untuk dhuafa. Tadinya ingin clubbing tapi berubah ingin ke mesjid atau pengajian. Teman-temannya bingung melihat Selvi kerap berubah pikiran. Mereka aneh Selvi yang tadinya gak pernah peduli sama dhuafa kini begitu pedulinya bahkan rutin seminggu sekali tiap Jumat berbagi nasi kotak unttuk dhuafa pinggir rel kereta. 

Awalnya Selvi juga bertanya-tanya dengan perubahan dirinya. Kerap kali terjadi pertentangan batinnya antara keinginan baik dan buruk. Selvi juga merasa selalu dibayang-bayangi sosok wanita muda misterius yang terlihat sekejap aja. Namun wanita itu sering mendatanginya dalam mimpi dan selalu memintanya melakukan amal ibadah dan kebaikan. Terpaksa Selvi menuruti keinginan batinnya untuk berbuat kebaikan meski berat melakukannya namun akhirnya Selvi jadi terbiasa bersedekah dan tekun mendengar ceramah agama. Sampai akhirnya ia memutuskan bersyahdat untuk memantabkan iman Islamnya.

Perubahan Selvi mengenakan hijab  membuat orangtuanya kaget apalagi Selvi mulai berani menasihati berhenti jadi rentenir karena haram menurut Islam. Kerap kali Selvi dimarahi orangtuanya apalagi jika Selvi membela orang miskin yang telat bayar cicilan pinjaman. Orang tuanya makin marah ketika mendapati Selvi bagi-bagi makanan ke dhuafa di pinggir rel kereta. Mereka marah Selvi selama ini menghabiskan uang mereka untuk orang-orang miskin. Selvi pun diusir dari rumah tanpa dibekali uang.

Dengan sisa uang yang ada, Selvi tinggal di kostan murah meski tidak senyaman tinggal bersama orang tuanya namun Selvi bahagia. Pertolongan demi pertolongan datang menghampiri Selvi seperti saat ia kehabisan uang untuk beli makanan Bu Rahmah jemaah mesjid memberikan uang.  Anehnya, setiap kali dekat Bu Rahmah jantung Selvi selalu berdebar kencang beberapa menit. Dan ia merasa seperti sudah kenal dekat dan lama dengan Bu Rahmah.   

Pekerjaan demi pekerjaan Selvi lakukan demi sesuap nasi dari tukang cuci piring di restoran, cleaning service. Saat jadi penjaga toko Selvi difitnah mencuri oleh teman sesama penjaga toko. Selvi pun dipenjara namun tak lama kemudian dijamin bebas Bu Rahmah yang yakin Selvi hanya korban fitnah. Selvi pun ditawari menjadi pengasuh Tasya 7 tahun, cucu Bu Rahmah.

Saat bertemu Tasya, debar jantung Selvy makin kencang dan batinnya merasa sangat dekat dengan Tasya Hal yang sama pun dirasakan ketika bertemu Rafi, ayah Tasya juga anak Bu Rahma. Batin Selvy sering merasa Rafi adalah cinta sejatinya. Selvy nggak tahu, sebenarnya batin Rafi, Tasya dan Bu Rahma pun merasa yang sama yaitu perasaan dekat dan telah lama mengenal Selvy. Sementara itu, wanita misterius masih mendatangi Selvi lewat mimpi kali ini menguak kecelakaan truk yang menewaskan wanita itu.

Kebetulan Selvi menemukan album foto keluarga Rafi. Selvy kaget dalam album ada  foto wanita misterius dalam mimpinya. Ternyata wanita itu Ranti, ibu kandung Tasya dan istri Rafi yang 2 tahun lalu meninggalkan Rafi dan Tasya untuk selingkuhannya.

Tahu Selvi mimpi Ranti kecelakaan ditabrak truk, Rafi melacak Ranti ke rumah sakit dan ternyata Ranti sudah meninggal dunia 3 bulan lalu karna kecelakaan beruntun terkait Selvi. Saat Ranti menyebrang jalan sebuah truk menabrak Ranti. Kemudian disusul mobil Selvi yang ngebut datang dari arah belakang truk lalu menabrak truk tersebut.

Sebelum ajal tiba pada dokter, Ranti mengungkapkan penyesalannya telah meninggalkan suami dan anaknya demi pria lain. Dan selingkuhannya justru mengkhianati cintanya. Tadinya Ranti menyebrang jalan hendak ke mesjid untuk bertobat sebelum kembali ke suaminya. Mengetahui korban lain Selvi butuh donor jantung, jelang ajalnya Ranti berpesan mengikhlaskan jantungnya untuk didonorkan pada Selvi.

Selvi baru paham mengapa di setiap mimpi Ranti selalu minta Selvi melakukan amal ibadah dan kebaikan ke Masjid, Sholat dan sedekah. Lewat Selvi, Ranti ingin menggenapi pertobatannya yang belum sempat terlaksana karna meninggal dunia tertabrak truk. Dan berharap lewat sholat dan sedekah dapat menghapus semua dosa Ranty terhadap suami dan anaknya.

Selvi bersyukur karna donor jantung Ranti telah menuntunnya bertobat, dekat pada Alloh dan menebar cinta kasih untuk kaum dhuafa.  Semakin bersyukur lagi ketika mendapati orang tuanya bertobat dari rentenir. Setelah mengusir Selvi, orang tua Selvi kehilangan harta benda.  Seluruh rumah dan harta hangus terbakar api. Akhirnya tabungan yang masih ada digunakan orang tua Selvi untuk modal berdagang. Kebahagiaan Selvi bertambah ketika Rafi melamarnya. Selvi bersyukur mendapat jodoh pria sholeh seperti Rafi.
Protected by Copyscape

Comments